Kamis, 06 Januari 2011

Cara penanggulangan depresi

Pikiran punya peran tersendiri, pikiran itu sendiri dapat membuat neraka menjadi surga dan surga menjadi neraka.

John Milton
Paradise Lost (Surga yang hilang).
1667


Bagian III

Menyembuhkan Pikiran

Metode kedua untuk menyembuhkan depresi—yang sama pentingnya dengan menyembuhkan otak – adalah menyembuhkan pikiran. Penelitian menyeluruh telah menunjukkan bahwa dua terapi jangka pendek, Terapi Kognitifi dan Terapi Interpersonal (antar pribadi), terbukti sangat efektif untuk menangani depresi.

Setelah mendiskusikan dua terapi yang efektif ini secara singkat, kami akan mempresentasikan teknik-teknik favorit kami untuk menyembuhkan pikiran dan menikmati kehidupan yang lebih bahagia dan produktif. (Teknik-teknik ini kami tawarkan sebagai pelengkap, dan bukan pengganti Terapi Kognitif atau Interpersonal).

Empat puluh sembilan:
Psikoterapi sebagai pendidikan

Ø    Psikoterapi telaah mengalami perubahan signifikan selama satu decade terakhir. Model layanan terapi konvensional di mana pemberi terapi duduk di samping klien yang berbaring di ranjang selama sesi tanya jawab 50 menit dan tanpa disertai empati mencatat apa yang dikatakan pasien sudah hampir tidak berlaku lagi.
Ø    Terapi --  terutama sekali untuk menangani depresi – telah menjadi aktivitas yang jauh lebih edukatif/mendidik daripada sebelumnya.
Ø    Pendidikan (education) berasal dari kata latin educare , yang berarti mengambil/menarik dari dalam. Seorang pemberi terapi yang baik secara aktif akan menarik dari dalam diri Anda hal-hal yang Anda mungkin tahu atau lupakan mengenai diri Anda, hal-hal yang mungkin tidak pernah Anda tahu mengenai diri Anda sendiri, atau hal-hal yang Anda tahu memang benar, namun apapun alasannya, telah diabaikan.
Ø    Orang-orang yang mengalami depresi kadang-kadang melakukan hal-hal yang makin memperparah depresi mereka karena tak seorang pun pernah mengajar mereka untuk melakukan alternatif tindakan lain.
Ø    Salah satu bagian penting terapi adalah mempelajari alternative-alternatif tindakan lain.

Aku tahu tidak ada fakta yang lebih membesarkan hati daripada kemampuan manusia yang tidak perlu diragukan lagi untuk meningkatkan derajat kehidupannya melalui upaya yang terencana.

Thoreau



Lima puluh
Terapi kognitif

Ø    Terapi kognitif dikembangkan oleh Aaron T. Beck, M.D
Ø    Kata kognitif (cognitive) terkait dengan bagaimana kita mememahami suatu hal dan berpikir. Misalnya, kata recognize  berarti re (mengulang) dan cognize ( memahami) – memahami kembali sesuatu yang telah kita pahami sebelumnya. Frase terkenal yang diucapkan Descartes, “Aku berpikir, maka aku ada (I think, therefore I am),” sesungguhnya merupakan terjemahan yang kurang tepat dari bahasa Prancis. Terjemahan yang lebih baik adalah, “Aku memahami, maka aku ada.” (I cognize, therefore I am).
Ø    Intinya, cara kita memahami dunia di sekitar kita adalah cara kita merespons dunia di sekitar kita. Jika pemahaman kita mengenai dunia negatif, pikiran, perasaan, dan tindakan kita akan negatif.
Ø    Terapi kognitif mengidentifikasi/mendeteksi pemahaman (persepsi dan evaluasi) menyimpang seseorang dan menata/menyusunnya ulang sehingga menjadi lebih akurat dan sesuai dengan realitas. Terapi kognitif tidak sama dengan berpikir positif—terapi kognitif semata-mata berusaha mencari apa yang nyata, sejati/asli, mengenai kehidupan seseorang.
Ø    Depresi membuat persepsi menyimpang. Orang yang mengalami depresi melihat dunia melalui kaca mata suram. Terapi kognisi tidak memberikan kacamata yang lebih cerah untuk memandang dunia dengan optimisme yang berlebihan dan membuat segala sesuatu kelihatan cerah: tujuannya adalah memberikan kacamata jernih, yang memungkinkan penggunanya untuk melihat dunia secara lebih akurat—baik kebaikan-kebaikannya maupun keburukan-keburukannya.
Ø    Metode terapi Dr. Beck disampaikan ringkasannya dalam buku , Feeling Good (Merasa Nyaman) oleh David D. Burns, M.D.

Jika kita melihat segala sesuatu secara negative, kita cenderung merasa negatif dan bertingkah laku secara negatif pula.

Aaron T. Beck, M.D

Lima puluh satu:
Terapi interpersonal

Ø    Penyakit depresi mewarnai bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan bertindak terhadap pasangan hidup, teman, atasan, teman sekerja, orang tua atau anak. Hubungan yang bermasalah banyak dijumpai dalam kasus depresi.
Ø    Terapi interpersonal (menyangkut hubungan antar pribadi) dikembangkan oleh  psikiater Gerald Klerman, M.D, dari Universitas Harvard, dan psikolog Myrna Weissman, Ph.D, dari Universitas Yale sebagai terapi jangka pendek untuk membantu orang-orang mengenali dan memecahkan kesulitan-kesulitan dalam hubungan mereka dengan orang lain.
Ø    Sementara Terapi Kognitif berfokus pada persepsi (cara pandang tterhadap realita) dan reaksi terhadap persepsi-persepsi itu, Terapi Interpersonal memberikan penekanan tambahan pada ketrampilan-ketrampilan berkomunikasi.
Ø    Baik Terapi Kognitif maupun Interpersonal menangani kebiasaan berpikir, merasa, dan perilaku saat ini, dan bukannya pada saat tertentu di masa kecil. Asal usul pola kebiasaan tersebut tidak sepenting pola kebiasaan itu sendiri dan cara mengubah pola itu menjadi pola yang membangun dan bukannya merusak (memperparah depresi).

Interpersonal Psychotherapy of Depression (Psikoterapi Interpersonal untuk menangani depresi) adalah buku karya Dr. Klerman dan Dr. Weissman.


Setiap orang telah lupa dengan hal yang paling pokok: orang tidak akan mengasihi Anda sebelum Anda mengasihi mereka.

Pat Carrol

Lima puluh dua:
Mengakui dua pionir/perintis

Ø    Kita akan ceroboh kalau tidak menyebutkan dua orang yang meletakkan dasar keberhasilan terapi kognitif dan interpersonal. Mereka adalah Albert Ellis, Ph.D, dan Arnold Lazarus, Ph.D.
Ø    Albert Ellis adalah perintis Terapi Rasio-Emosi. Terapi tersebut dijelaskan secara gamblang dalam bukunya, How to Stubbornly Refuse to be Miserable About Anything…..Yes, ANYTHING (Cara untuk menolak keras kecenderungan merasa murung/putus asa terhadap segala hal, ya SEGALA HAL.
Ø    Ide yang mendasari Terapi Rasio-Emosi adalah : ada tiga aspek kehidupan—(a) apa yang sebenarnya terjadi, (b) pandangan kita mengenai apa yang terjadi dan (c) cara kita merespons. Sebagian besar kesulitan kita, menurut Dr. Ellis, terletak pada pin (b): pandangan kita. Melalui pembandingan persepsi dan reaksi kita secara rasional dan realistis dengan apa yang sebenarnya terjadi, kita menjadi efektif pada poin (c) : respons dan tindakan kita.
Ø    Dr. Arnold Lazarus adalah perintis Terapi Multimodal (multi cara). Terapi ini melihat apa yang seseorang pikirkan, rasakan dan lakukan yang tidak produktif dan mengajarkan strategi yang teruji dan efektif untuk mengubah semuanya itu. Misalnya, Dr. Lazarus berpendapat bahwa banyak orang mengalami depresi karena mereka memiliki ketidakmampuan untuk mengungkapkan isi hati mereka. Entahkah ekspresi yang tidak terungkap tersebut adalah kelembutan, keyakinan diri, sukacita, kemarahan atau cinta, mempelajari ungkapan yang tepat sangatlah bermanfaat dalam penanganan depresi.
Ø    Buku terkini Dr. Lazarus adalah Don’t Believe It for a Minute (Jangan Percaya Itu Walaupun Hanya Sebentar).


Apakah Anda mendapati diri Anda berulang-ulang berada dalam situasi sama yang membuat Anda tertekan, dan bertanya-tanya di mana letak kesalahan Anda dan mengapa hal itu terjadi lagi? Kejadian itu tidaklah selalu semata-mata karena nasib sial—mungkin ide-ide buruk Andalah penyebabnya.

Arnold A. Lazarus, Ph.D

Lima puluh tiga
Psikiater, psikolog, atau keduanya?

Ø    Dalam beberapa kasus, Anda dapat memilih psikiater yang menangani aspek medis depresi Anda untuk juga membimbing Anda dalam terapi kognitif atau interpersonal. Pilihan ini memberikan keuntungan berupa penggabungan terapi dan konsultasi medis menjadi satu.
Ø    Atau Anda dapat juga memutuskan untuk meminta seorang psikiater atau dokter umum mendiagnosis, memberikan resep obat antidepresan (obat untuk menangani gejala depresi), memantau perkembangan medis dan meminta jasa seorang psikolog atau ahli kesehatan jiwa lainnya untuk memberikan psikoterapi.
Ø    Seorang psikiater menerima lebih banyak pelatihan di bidang medis, dan seorang psikolog menerima lebih banyak pleatihan di bidang psikologi. Hal ini membuat penanganan kesembuhan Anda ditangani oleh dua orang dengan spesialisasi  yang berbeda namun memiliki banyak keterkaitan.
Ø    Semakin banyak piskiater dan psikolog bekerja sama menangani depresi dalam pendekatan “tim”. (Namun, patut diingat bahwa Anda tidak boleh melulu ditangani oleh psikiater atau psikolog saja—sembarang psikiater dan psikolog yang Anda pilih dapat bekerja sama untuk mengusahakan kesembuhan Anda.)
Ø    Yang terpenting, Anda harus percaya, yakin, dan nyaman dengan ahli yang memberi Andi terapi sehingga Anda dapat mengungkapkan dan menggali apapun yang Anda butuhkan untuk mengalami kesembuhan dan pertumbuhan secara menyeluruh.

Kesalahan terbesar dalam penanganan penyakit bahwa ada ahli yang menangani aspek fisik dan ada ahli yang menangani aspek kejiwaan, meskipun keduanya tidak dapat dipisahkan.

Plato

Lima puluh empat

Ø    Buku dan tape (baik yang audio maupun video) dapat menjadi sarana yang bagus untuk mempelajari teknik-teknik, ide-ide dan cara-cara baru untuk melihat kehidupan. Penggunaan buku-buku dan CD sebagai pelengkap terapi semakin populer dewasa ini.
Ø    Penggunaan media ini bahkan memiliki nama sendiri : biblioterapi. (biblio berarti buku dalam bahasa Latin. Untungnya tidak ada kata latin untuk tape, jadi tidak ada istilah tapioterapi.) Kami suka menggunakan ide James Burke dalam buku The Day the Universe Change (Hari Ketika Alam Semesta Berubah) : sebuah buku laksana menggenggam pikiran seseorang dalam tangan Anda.
Ø    Tape (cd/kaset) audio sangat bermanfaat karena Anda dapat mendengarkannya sambil menyetir mobil, lari pagi, berjalan atau bahkan membersihkan rumah.
Ø    Video tape memudahkan kita untuk mengakses ribuan film, documenter, dan sumber-sumber inspiratif dan edukatif lainnya.
Ø    Berikut ini buku-buku dan tape favorit mengenai belajar pelajaran kehidupan versi toko buku Harold dan Peter.

Referensi yang direkomendasikan toko buku Harold

Ø    Konsep : Audiotape sinergi oleh Lazaris, terutama sekali : Menangani Depresi, Melampaui Usaha Keras : Teknik Untuk Menjadi Cukup Baik, Mengakhiri Rasa Malu, dan Mengatasi Hukum Kegelapan. Hubungi 1-800-678-2356
Ø    Apa yang Anda Rasakan, Dapat Anda Sembuhkan, oleh John Gray, Ph.D.
Ø    Keunggulan Kesehatan dan Kebugaran, oleh Robert Cooper, Ph.D.
Ø    Semua Yang Ada Dalam Keluarga (komedi situasi televisi), diproduksi oleh Norman Lear.
Ø    Evolusi Keluarga Inti, oleh Christopher Hills, Ph.D
Ø    Menyembuhkan Rasa Malu yang Mengekang Anda, oleh John Bradshaw.
Ø    Sein Language (Bahasa Sein), oleh Jerry Seinfeld
Ø    Perilaku Kehidupan, oleh Ralph Waldo Emerson.
Ø    Sang Nabi, oleh Kahlil Gibran
Ø    Beradalah di Sini Sekarang, oleh Ram Dass.

Daftar referensi yang direkomendasikan oleh toko buku Peter

Ø    BUKU mengenai Norma yang Melarang Anda Mengetahui Siapa Diri Anda yang Sesungguhnya, oleh Alan Watts (atau sembarang audio tape karya Alan Watts, yang disediakan Electronic University, 1-800-969-2887).
Ø    Hari Minggu di Taman Bersama George (Broadway Show, tersedia dalam bentuk kaset video, CD, dan audiokaset)
Ø    Terbang oleh William F. Buckley, Jr.
Ø    Area Mimpi, Melindungi kehidupanmu, Tanpa Rasa Takut (film-film)
Ø    Keunggulan Egoisme, oleh Ayn Rand.
Ø    Murphy Brown, Mary Tyler Moore, St. Elsewhere, Connections, The Day the Universe Changed, Third Rock from the Sun (acara-acara tv)
Ø    Koleksi “Far Side” (sisi yang jauh) oleh Gary Larson
Ø    Ilusi-ilusi, oleh Richard Bach.
Ø     Semua kata yang dicetak merah dalam Edisi HurufMerah empat kitab pertama dalam Perjanjian Baru, Matius, Markus, Lukas, Yohanes; New International Version.
Ø    How to Become a Virgin dan The Naked Civil Servant, oleh Quentin Crisp.


Lima puluh lima:
Pertumbuhan Pribadi

Ø    Dalam topik ini, kami akan mulai membagikan beberapa teknik pertumbuhan pribadi  favorit kami.
Ø    Ini semua semata-mata kumpulan ide dan aktivitas yang mungkin Anda ingin coba. Lakukanlah ujicoba dengannya. Bermain-mainlah dengannya. Lakukan modifikasi sesuai kebutuhan dan minat Anda. Jika cocok, pakailah, itu sudah mnejadi milik Anda. Jika tidak cocok, beralihlah ke teknik-teknik yang cocok.
Ø    Sekali lagi, saran-saran ini bukanlah kajian mengenai Terapi Kognitif dan Interpersonal, dan juga bukan ringkasan Terapi Depresi Bloomfield/McWilliams ; mempraktikkan teknik-teknik dalam buku ini bukanlah pengganti aktivitas konseling dengan ahli terapi kognitif atau interpersonal
Ø    Sejujurnya, kami tidak yakin bahwa depresi dapat ditangani dengan sukses hanya dengan membaca sebuah buku. Kami yakin, kondisi depresi yang terus memburuk membutuhkan caampur tangan ahli di tingkat biologis dan psikologis.


Cobalah melakukan hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya sebanyak tiga kali. Kali petama, untuk mengatasi rasa takut melakukan. Kali kedua, untuk mempelajari cara melakukannya. Cara ketiga, untuk memastikan apakah Anda menyukainya atau tidak.

Virgil Thomson
Nasihat yang diberikan pada usia 93.

Lima puluh enam
Fleksibilitas/keluwesan

Ø    Salah satu ciri khas depresi adalah pemikiran yang kaku dan tidak luwes.
Ø    Kata-kata seperti harus, seharusnya, tidak pernah, jelek, harus dan sebaiknya, menciptakan kondisi emosi ( kemaraahan, ketakutan, sakit hati, rasa bersalah dan rasa tidak berguna/berharga), yang secara alamiah turut memicu depresi.
Ø    Menggunakan kata-kata di atas menciptakan konflik antara dua kutub kemutlakan di dalam diri  kita sendiri : buruk vs baik, benar vs salah, terang vs gelap. Medan perang batin dan emosi ini menjadi area kepribadian kita yang membentuk cara kita memandang dunia dan cara kita bertindak terhadap dunia. Kita menyatakan perang melawan dunia—meskipun kita benar-benar yakin bahwa dunialah yang terlebih dulu menyatakan perang melawan kita. Sebagaimana dengan semua perang, kita dikuasai oleh rasa takut dan kemarahan.
Ø    Cara hidup seperti ini tidak hanya membuat kita depresi, namun juga sangat tidak akurat. Dunia tetap bertindak seperti apa adanya saat ini tidak peduli betapapun depresinya Anda melihat dunia.
Ø    Kehidupan dijalani dalam continuum antara baik dan buruk, benar dan salah, terang dan gelap.
Ø    Menggantikan kata-kata kaku dengan kata-kata yang lebih luwes (dan akurat) seperti sering, kadang-kadang, jarang, salah satu, atau, dan keduanya, membuat kehidupan lebih realistis—dan layak dijalani. Berusahalah untuk meraih kualitas, bukannya kesempurnaan. Praktikkan toleransi, bukannya pemaksaan kehendak. Hiduplah dalam dunia kesukaan, bukannya tuntutan/keharusan. Katakanlah, “Saya ingin” atau “Saya lebih suka” bukannya “Saya butuh,” atau “Saya harus memiliki…”
Ø    Hidup bukanlah suatu perjuangan (struggle), namun suatu gerak lentur ke kanan, ke kiri, ke atas dan ke bawah (wiggle).


Teman terbaik, dan musuh terjahat kita adalah pikiran kita sendiri. Pikiran dapat memberikan kebaikan lebih banyak kepada kita daripada seorang dokter, banker atau teman setia. Pikiran dapat juga melukai kita lebih dari sebuah batu bata.

Dr. Frank Crane



Lima puluh tujuh

Melebih-lebihkan fakta benar-benar merupakan hal terburuk yang dapat Anda lakukan, dan kebiasaan tersebut dapat membunuh Anda jika Anda tidak menghentikannya sama sekali—sekarang juga.

Ø    Perhatikan kata exaggerate (melebih-lebihkan). Terlalu banyak huruf g di dalamnya ? Padahal satu huruf g saja sudah cukup untuk membuat kata tersebut dapat dipahami artinya. Itulah yanh kita lakukan ketika melebih-lebihkan: kita menambahkan hurug g yang tidak diperlukan. G-force (gravitational force) adalah gaya gravitasi. Dengan menambahkan satu huruf g lagi menjadi gg-force, hal itu berarti menambah beban kita, membuat kita depresi.
Ø    Tidakkah definisi dalam bentuk permainan di atas mengenai bagaimana kebiasaan melebih-lebihkan fakta membuat depresi makin parah merupakan definisi yang paling konyol, kekanak-kanakan dan sangat tidak professional.
Ø    Itulah kebenaran mengenai kebiasaan melebih-lebihkan fakta. Kita memikirkan suatu ide atau peristiwa dan membayangkannya secara berlebihan melampaui kenyataan sesungguhnya. Emosi kita pun ikut terseret olehnya. Emosi memberikan reaksi terhadap apa yang pikiran katakana. Jika kita kecewa dan respons pikiran kita adalah “Kamu membunuhku!” emosi merespons seolah-olah kita benar-benar terbunuh. Itulah reaksi emosi yang sangat kuat.
Ø    Jangan juga melebih-lebihkan ke arah sebaliknya (mengingkari fakta). Jika Anda kecewa, itu hal yang wajar dan bisa diterima. Jangan berusaha menipu diri Anda sendiri dengan berpikir, “Persoalan ini sama sama sekali tidak penting.” Jika sesuatu itu penting bagi Anda, jangan berusaha mengingkarinya, karena itu memang persoalan penting.
Ø    Berusahalah untuk meraih akurasi/ketepatan (accuracy)—satu kata yang memiliki huruf c di dalamnya. Tindakan ini akan membuat pikiran dan respons emosi Anda lebih tepat. C (see) what we mean? Tahu yang saya maksud?

Saya tidak memiliki gerakan reflek yang bagus. Saya pernah dilindas mobil dan didorong oleh dua orang preman.
Woody Allen


Lima puluh delapan
Amati diri Anda sendiri.

Ø    Lain kali Anda merasa kecewa/tidak nyaman, lakukan langkah mundur ke belakang—dalam benak Anda—dan dengarkanlah isi pikiran Anda. Jika Anda sedang berbicara dengan seseorang, dengarkanlah apa yang Anda katakan. Jika Anda sedang melakukan sesuatu, amati tindakan-tindakan Anda.
Ø    Ketika Anda secara objektif melangkah mundur, dan memantau pikiran, kata-kata dan tindakan Anda, Anda akan memahami sumber banyak perilaku negatif Anda.
Ø    Carilah prinsip-prinsip hidup Anda yang memuat kata-kata seharusnya, harus, dan tidak boleh tidak. Selidiki isi hati Anda yang suka melebih-lebihkan fakta. Selidikilah asumsi-asumsi yang telah Anda buat. (Anda pasti pernah mendengar peribahasa lama : “To assume is to make an ass out of u dan me.” Permainan kata → lihat kata ass diikuti kata u dan me. Ass = keledai/anus,   u/you = kamu, me= saya. Terjemahannya “Mengasumsikan berarti menciptakan anus/keledai di antara Anda da saya.
Ø    Kemudian telusurilah kemana pemikiran negative ini membawa Anda : perasaan negative, kata-kata yang tidak mencerminkan diri Anda secara tepat, tindakan-tindakan yang tidak efektif.
Ø    Juga perhatikanlah hal-hal yang Anda abaikan. Apa hal-hal baik yang sedang terjadi yang tidak Anda beri perhatian sama sekali? Mengabaikan realita-realita positif adalah suatu bentuk pemikiran negatif.
Ø    Kadang-kadang tidak ada perlu mengubah apapun. Anda mungkin mendapati bahwa perasaan dan pikiran negative akan hilang dengan sendirinya hanya dengan diamati.


Anda tidak perlu meninggalkan kamar Anda. Tetaplah duduk di mejamu dan dengarkanlah. Bahkan tidak perlu mendengarkan, tunggu saja. Bahkan tidak perlu menunggu, tinggallah diam dan menyendiri. Dunia akan dengan bebas membiarkan dirinya Anda singkapkan, dia tidak punya pilihan lain, dia akan mengalir dengan sukacita di kaki Anda.

Franz Kafka


Lima puluh sembilan
Sembuhkanlah diri Anda terlebih dulu.

Ø    Ketika Anda mempelajari lebih banyak mengenai diri Anda sendiri, Anda juga akan mempelajari lebih banyak mengenai orang lain. Ketika Anda belajar lebih banyak mengenai depresi—terutama sekali setelah depresi mulai membaik—Anda mungkin akan memperhatikan banyak orang yang Anda kira membutuhkan perawatan depresi.
Ø    Salah satu usaha menghindari perawatan yang paling pintar adalah melewatkan waktu ‘untuk menyembuhkan’ orang lain. Sembuhkanlah ‘diri Anda’ terlebih dulu.
Ø    Bulan-bulan awal periode penyembuhan depresi Anda merupakan masa penting. Semakin banyak Anda berpartisipasi dalam perawatan, semakin baik proses penyembuhan Anda. Mengenali kebiasaan-kebiasaan buruk, mengembangkan ketrampilan-ketrampilan baru, dan belajar menikmati hidup—mungkin untuk pertama kalinya dalam hidup Anda—dapat menjadi hal membangkitkan gairah dan melelahkan. Pantau enerigi Anda ; alokasikan untuk diri Anda sendiri.
Ø    Apakah ini berarti bersikap egois (selfish) ? Benar. Self-ish. (Self= diri sendiri. ish = terkait dengan). Anda menyisihkan waktu untuk diri Anda sendiri (yourself). Beberapa orang mungkin berkata bahwa depresi bersumber dari diri sendiri yang kekurangan nutrisi batin: kondisi manusia batiniah yang kurang mendapat asupan nutrisi batin. Berikan nutrisi batin kepada diri Anda sendiri. Jadilah penjaga kebun diri Anda sendiri.*
Ø    Ketika Anda mengalami lebih banyak kesembuhan, itulah saat untuk menjangkau orang lain. Anda akan dapat membantu mereka secara lebih efektif ketika Anda sendiri sudah sembuh.

* Saran film yang patut dilihat : sewalah film Being There (Ada di sana) dan tontonlah sambil membayangkan Anda menjadi tukang kebun terbaik untuk merawat diri Anda.



Bagaimana kalian dapat mengatakan kepada saudaramu, ‘Mari saya keluarkan kayu secuil itu dari matamu,’ sedangkan di dalam matamu sendiri ada balok ? Hai munafik ! Keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri, barulah engkau melihat dengan jelas, dan dapat mengeluarkan secuil kayu dari mata saudaramu.

Yesus dari Nazaret

Matius 7 :4—5


Enampuluh
Tidak seorangpun atau satu hal pun dapat membuat Anda depresi kecuali Anda memberinya kesempatan.

Ø    Tidak ada orang lain yang dapat dipersalahkan. Atau, lebih tepatnya berhentilah menyalahkan orang lain.
Ø    Anda, dan hanya Anda sendiri, memiliki kemampuan untuk membuat diri Anda mengalami depresi. ‘Tak seorangpun dapat membuat diri Anda merasa tidak berguna,’ tulis Eleanor Roosevelt,’ tanpa persetujuan Anda.’
Ø    Kecuali secara langsung melukai Anda secara fisik, semua kejadian eksternal (terjadi di luar diri Anda) dan orang-orang dapat membuat Anda mengalami depresi karena Anda memiliki pikiran negative mengenai mereka, bukan karena apa yang mereka lakukan.
Ø    Inilah dasar tanggung jawab pribadi: Bukan apa yang terjadi pada Anda, namun reaksi batiniah Anda terhadap apa yang terjadi pada Anda, yang menentukan apakah Anda merasa depresi atau luar biasa.
Ø    Menggunakan kemampuan (ability) untuk merespons (to respond) secara cakap disebut kemampuan untuk merespons (respond-ability).
Ø    Ide ini tentu saja menuai protes dari banyak orang, ‘Ya, tapi bagaimana halnya dengan…. ? ‘
Ø    Orang-orang begitu sibuk menciptakan skenario ganjil di mana mereka mengasumsikan bahwa tindakan-tindakan orang lain membuat mereka menderita. “Ketika dihadapkan dengan pilihan untuk mengubah pemikiran atau membuktikan bahwa tindakan tersebut tidak perlu dilakukan,” kata professor Galbraith, “hampir setiap orang sibuk mencari bukti tersebut.”

Bukan realita kehidupan yang membuat orang tertekan, cara pandang mereka terhadap realita itulah yang membuat mereka tertekan.

Epitetus
Abad 1 S.M

Ø    Ketimbang menanggapi semua alasan “Ya, tapi….” satu per satu, lebih baik bagi kami untuk semata-mata menyebut satu nama : Viktor Frankl, M.D. Semua harta benda dan orang-orang yang dekat dengannya telah dirampas dari hidupnya dalam tragedi sejarah yang paling mengerikan. Dia adalah salah satu orang yang berhasil bertahan hidup dalam Holocaust (pembantaian orang Yahudi oleh Nazi Jerman). Kami tidak  perlu menceritakan kisahnya secara rinci di sini.
Ø    Yang terpenting adalah kesimpulan akhirn yang ditarik Dr. Frankl. Ketika berada di kamp konsentrasi, dia menyadari satu kebenaran esensial: terlepas dari apapun perlakuan mereka kepadanya, dia masih memiliki di dalam dirinya sendiri kuasa untuk memutuskan/memilih  bagaimana dia mengatur dunia batiniahnya—pikirannya, perasaannya, kepribadiannya.
Ø    Tidak peduli betapa pun banyaknya harta milik yang dirampas mereka darinya—berupa barang maupun orang—dia masih memiliki kebebasan, kebebasan untuk memilih. *
Ø    Itu juga suatu kebebasan yang Anda miliki. Anda tidak selalu dapat memilih apa yang terjadi pada Anda, namun Anda selalu dapat memilih/menentukan reaksi Anda terhadap kejadian yang menimpa Anda. Mungkin bukan Anda sendiri semata-mata yang membuat Anda bereaksi negatif terhadap situasi-situasi tertentu. Anda mungkin memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk yang saat ini “selalu aktif secara otomatis.” Namun kebiasaan-kebiasaan lama dapat dihentikan; kebiasaan-kebiasaan baru dapat dipelajari.
Ø    Menjadi lebih bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakan dan perasaan Anda mungkin kelihatannya membutuhkan banyak kerja keras. Anda benar. Perlu banyak kerja keras.
Ø    Kebebasan memang biasanya membutuhkan banyak kerja keras.


Hak kebebasan manusia yang terakhir—kebebasan untuk menentukan sikap dalam sembarang situasi; menentukan tindakan yang diambil.

Viktor  Frankl, M.D


Enam puluh Satu

“Ya” dan “Tidak”

Ø    Ya dan tidak adalah dua kata yang tidak ternilai harganya untuk mendapatkan dan mempertahankan kebebasan pribadi. Rahasianya? Katakan mana yang Anda maksud.
Ø    Ya dan tidak menjaga waktu Anda. Bayangkanlah keduanya sebagai pintu masuk rumah Anda: pintu yang terbuka adalah ya, pintu yang tertutup adalah tidak. Jika Anda mmebuka pintu ketika Anda sesungguhnya ingin pintu itu tertutup, dan menutup pintu ketika Anda sebenarnya menginginkannya terbuka, Anda akan segera mendapati bahwa rumah Anda dipenuhi hal-hal yang tidak Anda inginkan. Hal ini sesungguhnya membuat Anda depresi.
Ø    Ya dan tidak berfungsi untuk mengungkapkan apa yang Anda inginkan, apa kesukaan Anda, dan apa yang Anda bersedia lakukan dan tidak bersedia laukan.
Ø    Seringkali, kita diminta untuk berkata ya atau tidak untuk satu kejadian di masa mendatang. Bagaimana kita tahu sekarang apakah kita akan memiliki keinginan untuk melakukannya ketika saatnya tiba di masa mendatang? Satu petunjuk yang baik: Seandainya kesempatan itu tersedia untuk melakukannya sekarang, apakah Anda akan melakukannya? Ya atau tidak? Ketika tiba saatnya untuk melakukannya, Anda akan melakukannya sekarang, karena “ketika saatnya tiba di masa mendatang” mempunyai cara cerdik untuk menjadi “saat ini”. Jadi jika Anda tidak ingin melakukannya sekarang, Anda mungkin tidak akan ingin melakukannya ketika saatnya tiba di masa mendatang.


Saya hanya memiliki orang-orang yang berkata “ya” di sekitarku. Siapa yang membutuhkan orang yang berkata “tidak”?

Mae West


Enam puluh dua:
Baik bagi kita untuk mengalami—perasaan apapun

Ø    Tidak ada perasaan yang “buruk”. Bahkan “merasa buruk” buka perasaan yang “buruk”.
Ø    Rahasianya—entahkah kita merasakan suka atau duka—adalah menikmati perjalanan kehidupan ini.
Ø    Rasakanlah rentang emosi Anda apapun yang Anda punya. Orang-orang menghabiskan banyak waktu dan uang untuk melihat film, TV, video, membaca novel, dan mendengarkan musik sehingga mereka dapat merasakan sesuatu.
Ø    Orang-orang yang dapat membuat kita merasakan emosi tertentu secara maksimal dan paling sering disebut genius di bidang hiburan. Kita menjadikan mereka bintang—dan kaya.
Ø    Bahkan walaupun kita tidak menghargai apa yang mereka ciptakan, kita masih menyadari bahwa karya merekka punya kekuatan untuk menggerakkan emosi kita. (“Sungguh luar biasa.” Kata Noel Coward, “betapa kuatnya pengaruh musik murahan.”)
Ø    Ada kesedihan yang sehat—yang bebas dari unsur mengasihani diri sendiri dan penderitaan depresi.
Ø    Emosi Anda haruslah tergerak oleh kehidupan Anda sendiri. Rasakanlah itu dalam segala kepenuhannya dan kemuliaannya.

Intinya, kita bukanlah batu. Bagimana pun juga siapa yang ingin jadi batu, tidak dapat ditembus, tidak berubah, sejarah kita sudah berlangsung.

John Rosenthal

Enam puluh tiga
Sakit hati, kepahitan, dan rasa bersalah

Ø    Sakit hati, kepahitan dan rasa bersalah terkait erat. Ketika sesuatu diambil dari kita, atau kita tidak mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, kita dapat merasa sakit hati. Sulit bagi orang untuk merasakan dan mengungkapkan sakit hati. Maka, beberapa orang menghindarinya dengan beralih ke kemarahan. Jika kita marah terhadap seseorang atau sesuatu di luar diri kita, hal itu disebut kepahitan. Jika kita marah kepada diri kita sendiri, hal itu disebut rasa bersalah. Kapan saja kita merasakan kemarahan—entahkah perasaan itu diungkapkan dalam bentuk rasa bersalah atau kepahitan—ada perasaan sakit hati dibaliknya.
Ø    Jika Anda mendeteksi adanya rasa sakit hati tersebut sejak dini, Anda dapat langsung beranjak ke pemberian kepedulian. Anda tidak akan pernah dibuat sakit hati oleh apapun yang tidak Anda pedulikan. Alihkan kepedulian dari objek yang membuat Anda kecewa ke objek lain yang dapat Anda beri perhatian “dengan aman”. (Dalam hal ini, memiliki cinta kepada Tuhan, alam atau alam semesta sangatlah bermanfaat).
Ø    Jika Anda tidak cukup dini mendeteksi adanya kekecewaan, hal ini akan menimbulkan sakit hati, rasa bersalah dan atau kepahitan dalam diri Anda. Lakukan sesuatu untuk menangani semua perasaan itu—lebih baik berupa aktivitas fisik yang aman. Menarik napas dalam-dalam beberapa kali, melakukan peregangan badan, berjalan, menari atau menyanyi. Teriakan lirih, atau teriakan keras—jika Anda dapat melakukannya tanpa menimbulkan kegaduhan. (“Saya tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan,” kata Ibu Patrick Campbell satu abad yang lalu, “selama mereka tidak melakukannya di jalanan dan membuat kuda-kuda ketakutan.”) Menangislah, tuliskan pikiran-pikiran negatif Anda dan bakarlah kertasnya. Berbaringlah di tempat tidur dan lakukan tendangan dan berteriaklah. Pukul guling.

Bakarlah dari otakku dan hatiku kemalasan, dan kepengecutan, dan kekakuan serta tidak berfungsinya jiwa: suapi otakku dengan hal-hal yang lebih baik.

G.K Chesterton

Ø    Jika Anda kelihatannya masih memiliki sisa-sisa rasa sakit hati, kepahitan dan bersalah, Anda mungkin perlu menjadwalkan sesi konseling dengan ahli terapi Anda untuk melakukan aktivitas “penyaluran” beban emosi.
Ø    Perhaatikan bahwa tak satu pun saran yang kami berikan untuk menyalurkan perasaan negatif melibatkan siapa pun kecuali Anda dan seorang ahli terapi. Kami tidak menyarankan, “Pergilah keluar dan betul-betul memarahi mereka. Setelah itu Anda akan merasa lebih baik!” Tindakan seperti itu jarang berhasil. Alasan pertama, orang-orang tidak sekadar diam membatu di sana, seperti yang dilakukan dalam film-film, dan dimarahi. Mereka cenderung menyela. (Kenyataannya mereka orang-orang kasar). Mereka biasanya mulai memarahi Anda. (Ketidaksopanan!) Akhirnya, ketika mereka telah selesai dimarahi, mereka jarang merasakan kesedihan yang diharapkan. (Betapa beraninya mereka?) Dan seandainya mereka pura-pura sedih, bagaimana Anda tahu bahwa mereka melakukannnya hanya untuk membuat Anda merasa bersalah? (Preman-preman licik itu!) “Peace of mind” (Kedamaian pikiran), tulis J.P. McEvoy,” lebih baik dari pada memberi mereka “a piece of your mind.” (sebagian isi pikiran Anda)
Ø    Mencurahkan isi hati Anda kepada orang-orang yang dekat dengan Anda merupakan hal yang penting, namun mencurahkan isi hati tidak sama dengan melampiaskan, atau memarahi. Kenyataannya,lebih mudah untuk mencurahkan perasaan negatif ketika Anda tidak merasakannya.
Ø    Curahkan rasa sakit hati dengan menggunakan pernyataan dengan kata ganti “saya’. (“Saya merasa kecewa”; “Saya merasa sakit hati ketika kamu tidak menelepon bahwa kamu akan datang terlambat”; “Saya lebih suka jika kamu……”) Dan pastikan untuk membuat mereka tahu bahwa Anda hanya merasa tersakiti karena Anda peduli.


Dalam situasi sulit, mendesak, dan kritis, kata-kata makian memberikan kelegaan yang bahkan tidak dapat diberikan oleh doa.

Mark Twain


Enam puluh empat
Mengampuni

Ø    Mengampuni (forgiving) adalah kata yang artinya tersirat dalam susunan hurufnya yaitu for (untuk) dan giving (memberi). Kepada siapa kita memberi? Kepada orang-orang yang kita ampuni? Kadang-kadang. Kepada diri kita sendiri? Selalu. Alasan utama untuk mengampuni adalah demi kedamaian pikiran Anda, dan kualitas semua hubungan Anda di masa mendatang. (untuk mendapat informasi lebih banyak lihat dua buku yang direkomendasikan toko buku Harold, Making Peace with Yourself  (Berdamai dengan diri Anda sendiri) dan Making Peace with Your Parents ( Berdamai dengan orang tua Anda).
Ø    Yesus dari Nazaret adalah salah satu guru terhebat yang mengajarkan tentang pengampunan. Di dunia saat itu yang dimasukinya yang mengajarkan prinsip mata ganti mata dan gigi ganti gigi, pengampunan adalah konsep yang radikal. (Sekarang pun masih demikian). Kata dalam bahasa Ibrani yang Yesus pakai untuk pengampunan berarti melepaskan ikatan, membiarkan pergi.
Ø    Itulah yang kita lakukan ketika kita mengampuni: kita melepaskan kontrol dalam angan-angan (namun menyakitkan) terhadap cara kita memandang bagaimana dunia seharusnya , dan kita melepaskan diri kita sendiri dari beban menghakimi dunia seperti adaanya saat itu. Pengampunan adalah jalan langsung untuk meraih kebebasan, meringankan beban dan bergerak maju.
Ø    Pengampunan adalah proses sederhana: Anda mengatakan (keras-keras atau kepada diri Anda sendiri), “Saya mengampuni…..” kemudian menyebutkan nama orang (mungkin diri Anda sendiri), peristiwa, atau kejadian yang telah Anda hakimi. Kemudian tambahkan, “Aku mengampuni diriku sendiri karena menghakimi….” Kemudian sebutkan nama orang, peristiwa  atau kejadian yang tadi Anda sebutkan. Jadi Anda tidak hanya melepaskan penghakiman; namun Anda juga melepaskan penghakiman mana saja yang telah Anda lakukan atas tindakan Anda menghakimi terlebih dulu.
Ø    Ampuni lupakan, dan bergeraklah maju terus dalam hidup Anda.


Berikut ini perawatan batiniah yang dijamin dapat menyembuhkan setiap penyakit yang menimpa kita: duduklah selama setengah jam setiap malam dan dalam hati ampunilah setiap orang yang kepadanya Anda berpikiran buruk dan mendendam.

Charles Fillmore

Enam puluh lima
Hiburan positif

Ø    Saat Anda mendapati diri Anda berada dalam pola pikir negative lagi, lakukan sesuatu—apa saja—yang positif untuk menghentikan pola pikir tersebut. Tarik napas dalam-dalam, lihat keluar jendela, ciumlah harumnya bunga, makan apel, minum air putih, baca puisi, nyanyikan lagu, tulislah puisi, ucapkan doa—dan banyak alternatif lainnya.
Ø    Kadang-kadang terasa sulit untuk “menangani” pola pikir negatif ketika sedang berlangsung. Jadi, hentikan pola tersebut dengan hiburan/aktivitas pengalih perhatian yang positif.
Ø    Buatlah daftar aktivitas hiburan favorit positif Anda dan ingat-ingat lima di antaranya yang dapat Anda lakukan di mana saja. Lain kali Anda “terjebak” dalam pola pikir negative, seketika itu juga beralihlak ke salah satu aktivitas pengalih perhatian positif Anda. Jika aktivitas tersebut tidak cukup mengalihkan perhtian Anda, cobalah yang lainnya, dan yang lainnya, sampai perhatian Anda dapat dialihkan sepenuhnya dari pola pikir negative tersebut.
Ø    “Hal tersulit yang dapat Anda lakukan,” tulis Allan Klein, “adalah tersenyum ketika Anda sakit, mengalami kesakitan atau depresi. Namun obat gratis ini langkah awal yang perlu untuk memulai proses pemulihan.”
Ø    Tersenyumlah


Apakah ada hal lain yang orang mau lebih repot-repot lakukan daripada membuat diri mereka sendiri tidak bahagia ?

Benjamin Franklin.

Enam puluh enam
Sikap badan tegap ! Kepala tegak! Tarik napas dalam-dalam!

Ø    “Sikap tubuh” khas orang yang mengalami depresi adalah badan membungkuk, kepala tunduk, bahu condong ke depan. Dengaan sikap tubuh seperti itu, kelihatannya, seperti ungkapan khas mereka sendiri “menanggung beban dunia di pundak mereka.”
Ø    Mengubah sikap tubuh seperti ini dapat mengubah suasana hati yang depresi. Kepala tegak, badan tegap, tarik napas dalam-dalam—dan Anda cenderung akan merasa lebih baik.
Ø    Sangatlah sulit untuk menarik napas dalam-dalam ketika posisi punggung kita membungkuk seperti kucing tidur. Sikap tubuh seperti ini mengurangi pasokan oksigen dan memicu depresi. Belajarlah untuk menarik napas dalam-dalam, aktivitas ini akan memperluas area perut bagian bawah Anda.
Ø    Lakukan eksperimen dengan beragam sikap tubuh, cara duduk, cara berjalan, dan lain sebagainya, dan cari tahu jika beberapa sikap tubuh membuat Anda merasa lebih baik daripada sikap tubuh lainnya.

Inilah “sikap tubuhku ketika aku mengalami depresi.” Ketika Anda mengalami depresi, kondisi ini banyak mempengaruhi sikap tubuh Anda. Hal yang paling sulit untuk dilakukan ketika mengalami depresi adalah mengambil sikap tubuh tegap dan kepala tegak, karena dengan melakukan hal itu Anda akan mulai merasa lebih baik. Jika Anda ingin merasakan sukacita ketika mengalami depresi, Anda harus mengambil sikap tubuh seperti ini.

Charlie Brown

Enam puluh tujuh
Selesaikan aktivitas-aktivitas yang Anda rencanakan atau abaikanlah dulu.

Ø    Banyak orang merencanakan terlalu banyak aktivitas yang akhirnya terbengkalai karena kurangnya energi dan waktu untuk mengerjakannya. Ada buku yang mereka rencanakan untuk dibaca, videotape yang mereka rencanakan untuk dilihat, teman-teman yang mereka rencanakan akan kunjungi, kamar mandi yang mereka rencanakan akan bersihkan, kursus atau mata kuliah yang ingin mereka ambil, dan banyak lagi. Seandainya tidak ada tambahan rencana pada daftar aktivitas ini dan mereka hidup sampai usia 302, mereka masih belum akan dapat menyelesaikan semuanya.
Ø    Daftar aktivitas yang tidak terealisasi ini dapat membuat kita depresi.
Ø    Apalagi jika aktivitas-aktivitas yang ingin kita lakukan itu penting—aktivitas-aktivitas amal, program latihan olah raga untuk kesehatan, waktu berkualitas untuk dilewatkan bersama orang-orang yang kita cintai, kegiatan-kegiatan keagamaan atau spiritual, kampanye politik, perubahan sosial, dan semacamnya. Di sini, kita tidak hanya gagal menikmati kepuasan dan kesenangan yang kita peroleh dengan melakukan aktivitas tersebut; kita juga merasa bersalah karena tidak melakukannya.
Ø    Ada dua cara untuk secara efektif menangani komitmen-komitmen yang sudah kita rencanakan seperti itu : lakukan atau tinggalkan. Kerjakan atau biarkan berlalu.
Ø    Untuk memutuskan mata rantai depresi, lakukan prioritas ulang dan kemudian bertindaklah. Kerjakan komitmen-komitmen itu. Selesaikanlah.
Ø    Atau nyatakanlah kepada diri Anda sendiri bahwa Anda tidak akan melakukan aktivitas-aktivitas terencana tersebut—paling tidak Anda tidak akan melakukannya saat ini. (Bersikaplah bijak mengenai hal ini—jika Anda berutang dengan seseorang, misalnya, Anda tidak dapat sekadar “menyatakan” utang tersebut telah lunas terbayar. Bukannnya apa yang Anda ingin lakukan itu tidak penting lagi; tetapi waktu, uang atau energi Anda sudah tersita untuk melakukan aktivitas lainnya yang lebih penting. Alasan ,”Saya tidak dapat melakukan aktivitas ini” seringkali tidak tepat. Tetapi alasan “Saya ingin melakukan aktivitas ini, tapi waktu, tenaga, atau uang saya sudah saya alokasikan untuk melakukan aktivitas lainnya yang lebih penting,” sering kali lebih tepat.
Ø    Merupakan ide yang baik untuk membuat daftar semua kegiatan yang Anda katakana—kepada diri Anda sendiri atau orang lain—akan Anda kerjaakan. (Daftar komitmen Anda kepada diri Anda sendiri mungkin akan lebih panjang dari daftar komitmen yang Anda buat kepada orang lain). Kemudian beri tanda centang pada aktivitas-aktivitas yang terkait dengan kebutuhan pokok sehari-hari ( makanan, papan, menyembuhkan depresi Anda) dan perhatikan berapa banyak waktu yang tersisa untuk mengerjakan aktivitas-aktivitas lainnya. Mulailah memberi tanda centang, satu demi satu, pada aktivitas-aktivitas yang Anda masih punya waktu, tenaga atau uang untuk melakukannya.
Ø    Pada tahap tertentu, sebagaimana yang terjadi pada kita semua, Anda akan kehabisan waktu, tenaga atau uang.
Ø    Maka, berilah tanda silang pada aktivitas-aktivitas yang tersisa. Ketika Anda memberi tanda silang pada setiap item aktivitas, kataakan, “Ya, saya ingin melakukan aktivitas ini, namun energi, waktu atau uang saya sudah tersita untuk melakukan aktivitas lainnya. Untuk saat ini, saya nyatakan aktivitas ini sudah terlaksana.”   (Ketika memberitahukan komitmen baru ini dengan orang lain kalimat “Saya nyetakan aktivitas ini terlaksana” mungkin tidak perlu diucapkan).
Ø    Ketika melakukan hal ini, Anda mungkin merasakan adanya peningkatan energi; kejernihan pikiran, dan keinginan yang lebih kuat untuk menyelesaikan aktivitas-aktivitas yang benar-benar Anda rencanakan untuk dilakukan.
Ø    Dan (perlukah kami tegaskan) bersikaplah ekstra bijak ketika membuat komitmen di masa mendatang—dengan orang lain, dan terutama sekali dengan diri Anda sendiri.


Hidup kita terlalu singkat untuk mengurusi hal-hal yang tidak menjadi prioritas utama.

Storm Jameson

Sebelum saya menikah, saya berpacaran dengan calon istri saya selama sepuluh tahun. Kemudian saya berkunjung ke rumahnya untuk menemui ayahnya. Daan saya melakukan pertemuan tatap mata dengannya. Dia berkata, “Halo.” Sayaa berkata, “Halo.” Dia berkata, “Apa yang Anda inginkan?” Saya berkata, “Saya telah berpacaran dengan putri Anda selama sepuluh tahun.” Dia berkata, “Lalu, kenapa?” Saya berkata, “Saya ingin menikah dengannya.” Dia berkata, “Saya pikir Anda ingin mendapatkan tunjangan pensiun.”

Max Miller

Enam puluh delapan
Afirmasi dan visualisasi

Ø    Afirmasi/peneguhan (affirmation) adalah alat yang dipakai untuk membuat sesuatu menjadi teguh (firm). Kita menerima sesuatu yang cepat berlalu seperti pikiran dan membuatnya teguh—yaitu, nyata. (Membaca buku ini mulai menanamkan pikiran dalam benak Anda—peneguhan—dan Anda mengulangi pikiran itu cukup sering sampai menjadi kenyataan/realitas.)
Ø    Melakukan visualisasi (to visualize) berarti melihat dalam imajinasi Anda peneguhan yang telah terjadi.
Ø    Jangan terkecoh dengan kata visual : banyak orang tidak “melihat” gambaran dalam imajinasi mereka—bagi beberapa orang mereka lebih banyak “merasakan” dalam imajinasi mereka; yang lainnya lagi lebih banyaak “mendengar” dalam imajinasi mereka. Ingat seperti apa bentuk segitiga? Apel merah? Patung Liberty? Seperti itulah visualisasi Anda. Cara kita mengingat masa lalu adalah cara kita “melihat” masa depan.
Ø    Kita menggunakan afirmasi dan visualalisasi sepanjang waktu. Itulah cara kita manusia menciptakan.
Ø    Pikiran-pikiran kita—yang meliputi imajinasi kita—menciptakan emosi-emosi, reaksi-reaksi biologis, tindakan-tindakan fisik, dan kita menggunakan semuanya ini untuk menciptakan jaringan sosial dan mengumpulkan barang-barang/benda-benda yang kita butuhkan.
Ø    Hampir setiap orang menggunakan proses afirmasi dan visualisasi—biasanya secara tidak sadar—baik secara positif maupun negative. Tentu saja, kami mneyarankan agar Anda menggunakannya secara lebih positif.

Bila tidak ada visi menjadi liarlah rakyat

Amsal 29 : 18

Ø    Ketika orang menyebut kata afirmasi dan visualisasi, yang mereka maksudkan adalah afirmasi dan visualisasi positif.
Ø    Afirmasi semata-mata merupakan pernyataan Anda mengenai ingin jadi orang seperti apakah Anda, apa yang ingin Anda lakukan dan punyai. Pernyataan-pernyataan itu lebih baik dinyatakan dalam konteks waktu saat ini, seolah-oleh apa yang Anda nyatakan itu sudah terwujud. Afirmas biasanya diawali dengan kata, ‘Saya….’ Misalnya : ‘Saya bersuka cita dan bahagia.’ ‘Saya mencintai hidup saya,’ ‘Saya puas dan penuh rasa syukur saat ini.’
Ø    Hal ini secara alamiah mengarah ke visualisasi—membayangkan diri Anda dalam situasi yang bahagia dan penuh sukacita, mencintai beragam aspek kehidupan Anda, merasa puas dan bersyukur saat ini.
Ø    Buatlah daftar afirmasi-afirmasi positif. Ucapkanlah berulang-ulang di mana pun Anda berada. Tuliskanlah pernyataan-pernyataan tersebut di atas kartu-kartu dan tempatkan kartu-kartu tersebut di tempat-tempat yang mudah dilihat sebagai sarana pengingat : pada dashboard mobil Anda, pada cermin tempat Anda merapikan diri, pada langit-langit di atas tempat tidur Anda. Visualisasikan akan seperti apakah kehidupan Anda seandainya afirmasi-afirmasi itu terwujud.
Ø    Teruslah melakukan afirmasi dan visualisasi, dan itu semua aakan terwujud. Seperti yang dikatakan Maharishi mahesh Yogi, ‘Hal-hal yang kita beri perhatian akan tumbuh semakin kuat dalam kehidupan kita.’

Visualisasikan diri Anda sebagai orang yang waras, sehat dan dipenuhi gairah hidup dan hidup berkelimpahan yang bersumber dari Pencipta Anda. Pandanglah diri Anda sebagai pribadi unik sebagaimana Anda ada saat ini. Selaraskan diri Anda dengan kekuatan-kekuatan alam semesta yang kreaatif, memberikan kehidupan, dan menjaga kesehatan. Afirmasikan kedamaian, hidup berkelimpahan dan kesehatan—maka semuanya itu akan menjadi milik Anda.

Norman Vincent Peale


Enam puluh sembilan
Terang dan meditasi

Ø    Terang adalah konsep yang telah meresap ke dalam keyakinan-keyakinan agama, spiritual, filsafat dan bahkan ilmiah sepanjang sejarah, sejak zaman kuno sampai fisika kuantum modern.
Ø    Anda mungkin mengangap terang itu sebagai terang Tuhan, terang Roh Kudus, terang alam, terang matahari, terang di dalam kita semua, gelombang elektromagnetik dari energi yang menurut para ahli fisika membentuk seisi alam semesta yang kita ketahui, yang kelihatan dan tidak kelihatan, termasuk buku yang Anda pegang, terang yang memantul dari halaman buku yang membuat Anda dapat membaca buku ini, tangan Anda yang memegang buku ini, mata Anda yang menangkap citra-citra yang memantulkan sinar, dan otak Anda yang menafsirkan semuanya; konsep ini, atau konsep-konsep lain mengenai terang yang mungkin Anda punya, semuanya bisa kita terima.
Ø    Secara ringkas definisi terang adalah pesan kebaikan yang tidak terlihat dari Sang Khalik.
Ø    Anda dapat menggunakan terang untuk melingkupi, memenuhi dan menyembuhkan diri Anda sendiri. Anda dapat mengarahkannya ke mana pun Anda mau—bahkan ke masa lalu atau ke masa depan. Anda dapat menghirup terang tersebut dalam-dalam.
Ø    Kapan saja Anda menggunakan atau memancarkan sinar tersebut, sebaiknya Anda meminta terang tersebut untuk memancar “bagi kebaikan tertinggi semua pihak yang terkena dampaknya.” Biarlah terang itu digunakan sebagai afirmasi/peneguhan pernyataaan , “Jadilah kehendak-Mu.”


Kesedihan melayang lenyap terbawa sayap-sayap fajar dan dari hati yang dipenuhi kegelapan terpancarlah terang.

Jean Giraudoux

Ø    Karena depresi seringkali diasosiasikan dengan kegelapan, meminta agar bagian-bagian hidup Anda yang gelap—baik di dalam maupun di luar diri Anda—dipenuhi terang dapat menjadi pengalaman yang membangkitkan gairah hidup secara luar biasa.
Ø    Cara yang baik untuk melakukan hal ini adalah melalui meditasi. Selama proses meditasi, kita dapat meminta agar bagian-bagian hidup kita yang gelap dan terbeban berat—entahkah itu masa lalu, masa kini maupun masa depan kita—dipenuhi terang. Kita dapat membanyangkan kegelapan tersebut pudar dan beban berat yang kita tanggung menjadi makin ringan.
Ø    Kadang-kadang selama meditasi, kita sekadar ingin mendengarkan—mendengarkan diri kita sendiri, atau apapun dan siapa pun yang kita anggap sebagai sumber inspirasi Ilahi. Kadang-kadang merupakan aktivitas yang menyenangkan untuk sekadar duduk dan mendengarkan pikiran kita mengoceh.
Ø    Meditasi dapat digunakan untuk merenungkan suatu ide, pemikiran, atau bahkan objek fisik yang Anda anggap bermakna, berdampak luas, atu indah. Ketika Anda mendengar sesuatu yang bagus dan suara hati Anda berbisik,” Aku harus segera memikirkannya,” meditasi adalah saat yang baik untuk memikirkannya.
Ø    Ada banyak bentuk meditasi (termasuk bentuk meditasi transendental, yang telah direkomendasikan dan dipakai oleh Harold), yang diajarkan dalam banyak cara: buku-buku, tape, program-program kelas. Itu adalah dunia penuh kekayaan yang menunggu untuk dijelajahi.
Ø    Meditasi adalah saat yang dapat Anda lewatkan dengan diri Anda sendiri, maupun dengan ego Anda.

Saya telah sampai pada kesimpulan bahwa semua ketidakbahagiaan manusia berasal hanya dari satu sumber—ketidakmampuan untuk duduk tenang di sebuah ruangan.

Pascal
1670

Tujuh puluh
Jangan memandang persoalan terlalu serius, jadilah ceria—kehidupan lebih lucu daripada yang kita pikirkan

Ø    Tawa adalah obat penyembuh depresi yang luar biasa cepat bekerjanya. Demikian juga dengan humor. Humor tidak harus membuat Anda tertawa, namun homor memang membuat kita tersenyum dalam hati.
Ø    Kita akan memperlajari beberapa pendapat mengenai tawa dari para ahli:

Inilah yang aku pahami sebagai fungsi kimiawi humor : untuk mengubah karakter pikiran kita.
--Lin Yutang

Tawa membuatku santai. Ketawa sama fungsinya dengan menarik napas dalam-dalam, menghembuskannya dan berkata, “Semuanya ini (persoalan hidup) juga akan berlalu.”
--Odette Polar

Tidak ada sedikitpun bukti yang mendukung ide bahwa hidup ini serius
--Brendan Gill

PERINGATAN : Humor dapat membahayakan penyakit Anda.
--Ellie Katz

Kebahagiaan adalah perkara serius dan tidak boleh dijadikan bahan guyonan.
Uskup kepala Dublin, Whately (1787-1863).

Saya mendukung kenikmatan cita rasa seni tingkat tinggi, dan semacamnya, namun menurut saya sesorang membuat dirinya menjadi pusat perhatian ketika melemparkan telur rebus ke arah kipas listrik yang sedang berputar.
--P.G Wodehouse

Kita hidup hanya untuk sementara; dapatkan semua tawa sehat yang bisa Anda lakukan.
--Will Rogers

Ø    Sewalah video lucu, belilah kaset lucu, bacalah buku humor, lihat pertunjukan lawak atau amati saja keganjilan hidup ini.
Ø    Ini semua perintah dokter!

Definisi tawa :getaran di dari dalam tubuh, yang mengubah raut muka dan disertai oleh suara gaduh tanpa arti. Tawa menular seperti penyakit, dan meskipun, kejadiannya tidak rutin, tidak dapat disembuhkan.

Ambrose Bierce


Tujuh puluh satu:

Musik

Ø    Jika, sebagaimana yang dikatakan oleh William Congreve pada 1697, “Musik memiliki kekuatan magis untuk menenangkan binatang liar, melunakkan karang, atau membengkokkan pohon jati tua,” tentu saja, musik dapat menenangkan dan melunakkan depresi liar yang tidak terkendalikan.
Ø    Musik yang Anda nilai dapat memberikan ketenangan merupakan sarana pelengkap meditasi yang bagus, atau bahkan dapat menjadi aktivitas meditasi itu sendiri. Entahkah itu piano concerto Beethoven atau Mantovani, apapun musik yang Anda rasa dapat memberikan ketenangan, dengarkanlah sambil memejamkan mata dan membiarkan diri Anda terbuai olehnya.
Ø    Tentu saja musik dapat memberikan lebih banyak manfaat lainnya selain memberikan ketenangan: musik dapat merangsang atau meningkatkan hampir setiap aktivitas, emosi atau suasana hati/mood—dari menangis, menari, sampai ke mendapatkan penglihatan mistis. Musik—yang dipilih secara cermat—adalah cara untuk memunculkan perasaan terpendam yang perlu diungkapkan dan dibersihkan.
Ø    Tujuan penggunaan musik bukanlah hanya untuk menajdikannya sebagai suara latar belakang namun untuk melewatkan waktu dengannya; berfokus padanya; atau menikmatinya untuk membuat kita santai. “Kita mendengarkan musik sampai jauh merasuk ke dalam hati kita,” tulis T.S. Elliot, “Musik tidaklah kita dengarkan sama sekali, karena kitalah musiknya/Selagi musik mengalun.”
Ø    Berkat teknologi maju saat ini, musik akan mengalun terus tanpa henti.
Kita adalah perwujudan kehidupan yang spektakuler dan menakjubkan. Kita memiliki bahasa. Kita memiliki cinta kasih. Kita memiliki gen yang bermanfaat, dan kemanfaatannya saya asumsikan begitu dekat dengan “tujuan umum” diciptakannya alam semesta. Dan akhirnya, dan mungkin yang terbaik, kita memiliki musik.

Lewis Thomas, M.D.


Tujuh puluh dua
Lawan dari depresi adalah ekspresi (pengungkapan)

Ø    Apakah aktivitas-aktivitas yang menyenangkan dan membutuhkan kreativitas yang biasa Anda lakukan—atau ingin lakukan? Melukis? Menulis? Menjahit? Menari? Memasak? Berkebun? Menyanyi? Bermain drama? Bermain (alat musik, permainan, olah raga)?
Ø    Lakukan saja!
Ø    Jika Anda tidak mahir sekali memainkannya, atau tidak bisa menjadikannya sebagai sumber penghasilan, atau bahkan tidak punya teman untuk melakukannya bersama-sama, Anda tidak perlu merisaukannya. Nikmati saja aktivitas tersebut sebagai kesenangan. Biarkan diri Anda bermain.
Ø    Kita melupakan pentingnya permainan, kita orang dewasa—terutama yang mengalami depresi. Kebiasaan tidak pernah atau jarang bermain juga memperburuk depresi. Terlalu sering, bahkan ketika kita bersenang-senang, kita menjadi penonton pasif—menonton film, televisi dan olah raga. Itu tidak masalah, namun kami menyarankan Anda melakukan sesuatu yang membuat Anda aktif terlibat.
Ø    Sebagaimana yang dikatakan oleh ahli terbaik mengenai kehidupan, Ward Cleaver: “Anda tidak pernah terlalu tua untuk bermain.”


Ketika kita mengalami depresi, kondisi itu menjalar ke seluruh tubuh kita bahkan sampai ke tingkat jaringan sel. Hal pertama yang harus dilakukan untuk menanganinya adalah memompa energi Anda, dan Anda dapat melakukannya melalui permainan. Permainan adalah sarana yang paling efektif untuk mengatasi keputusasaan dan membuat hidup kita lebih bergairah dan energik.

O. Carl Simonton, M.D


Tujuh puluh tiga
Ucapan syukur

Ø    Kita punya begitu banyak hal untuk disyukuri. Sayang sekali, depresi merampas rasa bersyukur kita. Atau rasa bersyukur tersebut lenyap karena kita memiliki kebiasaan menyakitkan tidak pernah bersyukur sehingga depresi timbul. Salah satu cara terbaik untuk keluar dari jerat depresi adalah sering menyempatkan diri untuk mengucap syukur.
Ø    Lihat ke sekeliling Anda. Berterima kasihlah atas apa yang bisa Anda amati. Katakan kepada diri Anda, “Aku bersyukur atas lampu ini. Saya bersyukur atas kedua tanganku. Saya bersyukur atas tempat duduk ini…..”Biarkan diri Anda merasakan syukur atas hal-hal kecil sebelum beralih ke benda lainnya. Jangan lupa untuk bersyukur karena Anda  dapat  melihat, mendengar, menyentuh, merasakan dengan lidah, dan mencium dengan hidung.
Ø    “Cintailah mata Anda yang membuat Anda dapat melihat, pikiran Anda yang dapat membuat Anda mendengar musik, suara kepak sayap burung,” tulis Robinson Jeffers. “Cintailah angsa liar.”
Ø    Kehabisan hal atau objek fisik untuk disyukuri? Oke, cobalah ini: hembuskan napas kuat-kuat. Tahan sebentar. Tak lama kemudian Anda akan sangat bersyukur bahwa Anda masih bisa bernapas.
Ø    Bagikanlah ucapan syukur Anda dengan orang-orang lain: “Itu sungguh indah,” “Kamu kelihatan menarik,” “Saya berterima kasih atas apa yang kamu lakukan.” Anda tidak perlu menghambur-hamburkan romantisme yang berlebihan atau pujian kosong. Ungkapkan saja penghargaan Anda secara tulus dan tepat.
Ø    Kapan saja dalam hidup kita, ada sesuatu untuk disyukuri. Bahwa kita tidak serta merta mengarahkan perhatian kita pada hal yang baik hanyalah hasil kebiasaan buruk kita. Pelajarilah kebiasaan baru, kebiasaan yang lebih baik: arahkanlah perhatian Anda pada hal yang postitif. Anda akan semakin merasa luar biasa dan berkelimpahan.



Anda tidak mungkin merasa depresi dan bersyukur pada saat bersamaan.

Randal Miller.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar